Thursday 25 April 2013

Belajar dari Kematian..


Innalillahi wa inna ilaihi rajiun itulah kalimat yang terucap ketika membaca kabar tentang meninggalnya Ust Jefri Al Bukhori atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Gaul. Sedikit tidak percaya mebaca kabar tersebut, karena selama ini tidak ada mendengar kabar tentang sakit yang dialami Ustadz Jefri. Tetapi itulah ketetapan Allah SWT yang bernama ajal yang tidak memandang jabatan, status, usia, ataupun banyaknya harta. Kita manusia terkadang lupa dan lalai akan hal ini sehingga kita larut dalam kemaksiatan kepada Allah SWT dan lupa untuk mempersiapkannya, padahal kita semua yang ada dimuka bumi ini sedang mengantri menanti datangnya kematian yang tidak seorang pun yang tahu kapan ia datangnya.

Jadilah Orang yang Cerdas..!

Dari kejadian ini marilah kita jadikan pelajaran dalam hidup kita agar nantinya kita selalu menjadi hamba yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan untuk kematian tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata hadits hasan).

Hidupmu Sebelum Matimu

Kita hidup didunia seperti halnya tempat yang dilalui oleh seorang musafir, yang mana dunia ini bukanlah tempat tujuan utama yang hendak dituju. Dunia hanyalah sebagai tempat untuk mempersiapkan bekal untuk menuju syurgaNya Allah SWT.  Oleh karena itu manfaatkanlah masa hidup ini dengan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan bekal untuk diakhirat kelak. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,  Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Jangan menjadi Orang yang Menyesal...

Orang yang lalai akan mengingat kematian dikhirat kelak menjadi orang yang sangat menyesal karena perbuatannya tersebut. Inilah penyesalan manusia lalai dari mengingat mati yang Allah SWT gambarkan dalam Al Quran sehingga mereka ingin kembali kedunia untuk beramal shaleh.
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “ Wahai Rabb-ku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal shaleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (QS. Al Mu’minun : 99-100)

“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang adzab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang dzalim: “Ya Rabb kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim : 44)

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Wahai Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan termasuk orang-orang yang shaleh? Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munafiqun : 10-11)

No comments:

Post a Comment