Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
itulah kalimat yang terucap ketika membaca kabar tentang meninggalnya Ust Jefri
Al Bukhori atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Gaul. Sedikit tidak percaya
mebaca kabar tersebut, karena selama ini tidak ada mendengar kabar tentang sakit
yang dialami Ustadz Jefri. Tetapi itulah ketetapan Allah SWT yang bernama ajal
yang tidak memandang jabatan, status, usia, ataupun banyaknya harta. Kita manusia
terkadang lupa dan lalai akan hal ini sehingga kita larut dalam kemaksiatan
kepada Allah SWT dan lupa untuk mempersiapkannya, padahal kita semua yang ada
dimuka bumi ini sedang mengantri menanti datangnya kematian yang tidak seorang
pun yang tahu kapan ia datangnya.
Dari kejadian ini marilah kita
jadikan pelajaran dalam hidup kita agar nantinya kita selalu menjadi hamba yang
selalu mengingat kematian dan mempersiapkan untuk kematian tersebut. Rasulullah
SAW bersabda:
Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma
berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia
mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai
Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab,
‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin
yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati,
kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang
yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al
Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata hadits hasan).
Hidupmu Sebelum Matimu
Kita hidup didunia seperti halnya tempat
yang dilalui oleh seorang musafir, yang mana dunia ini bukanlah tempat tujuan
utama yang hendak dituju. Dunia hanyalah sebagai tempat untuk mempersiapkan
bekal untuk menuju syurgaNya Allah SWT. Oleh
karena itu manfaatkanlah masa hidup ini dengan sebaik-baiknya untuk
mempersiapkan bekal untuk diakhirat kelak. Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima
perkara :Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa
sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya,
dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat
Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al
Jami’ Ash Shogir)
Jangan menjadi Orang yang Menyesal...
Orang yang lalai akan mengingat
kematian dikhirat kelak menjadi orang yang sangat menyesal karena perbuatannya
tersebut. Inilah penyesalan manusia lalai dari mengingat mati yang Allah SWT
gambarkan dalam Al Quran sehingga mereka ingin kembali kedunia untuk beramal
shaleh.
“(Demikianlah keadaan orang-orang
kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia
berkata: “ Wahai Rabb-ku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal
shaleh terhadap apa yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya
itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” (QS. Al Mu’minun : 99-100)
“Dan berikanlah peringatan kepada
manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang adzab kepada mereka, maka
berkatalah orang-orang yang dzalim: “Ya Rabb kami, beri tangguhlah kami
(kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami
akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka
dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali
kamu tidak akan binasa?” (QS. Ibrahim : 44)
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa
yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang
di antara kamu; lalu ia berkata: “Wahai Rabb-ku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan termasuk orang-orang yang shaleh? Dan Allah sekali-kali tidak
akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munafiqun : 10-11)
No comments:
Post a Comment