Saturday 27 April 2013


BUKAN SEKEDAR KEPOMPONG...

Seorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam kupu-kupu itu ketika dia berjuang dengan memaksa dirinya keluar melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhentimembuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.


Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantuya dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kepompong tersebut keluar dengan mudahnya. Nanmun dia mempunyai tubuh gembung dan kecil. Sayap-sayap
 mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap-sayap itu akan meakr dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang dalam waktu itu. Semuanya itu tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melwati lubang kecil adalah jalan yang ditetapkan Allah SWT untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu kedalam sayap-sayapnya sedemikiansehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasandari kepompong tersebut.

Life is strugle itulah pribahasa inggris yang artinya hidup adalah perjuangan. Perjuangan merupakan fitrah manusia yang sudah ditetapkan Allah SWT kepada manusia agar manusia dapat bertahan hidup di dunia. Hidup manusia tidak akan bahagia apabila tidak hambatan dalam hidupnya seperti halnya kupu-kupu yang harus melewati hambatan cangkng agar ia bisa terbang. Seorang tidak akan merasakan kebahagian kecuali ia telah merasakan hambatan dalam hidupnya.

Manusia terkadang selalu mengeluh ketika menghadapi hambatan dan cobaan dalam hidup, padahal hambatan dan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT tidak lain untuk mengangkat derajat manusia itu sendiri. Mana mungkin seorang akan naik kelas tanpa adanya ujian atau UAS. Seorang akan naik kelas jika ia telah melewati ujian atau UAS berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Dalam kehidupan nyata banyak kita temukan orang yang hidupnya ingin selalu instan sehingga melakukan hal-hal yang diluar jalur yang ditetapkan oleh Allah SWT, seperti orang yang ingin cepat kaya tetapi kekayaan yang didapatkan dengan jalur korupsi, orang yang ingin menjadi pejabat tetapi dengan cara menyogok, ataupun pelajar yang ingin mendapatkan nilai yang bagus ketika ujian tetapi dengan cara mencontek. Hal-hal semacam ini hanya dilakukan oleh orang yang tidak memahami arti kehidupan yang sebenarnya. Orang yang mengerti arti kehidupan pasti tidak akan melakukan hal-hal seperti korupsi, menyogok atau mencontek, karena mereka tahu bahwa dalam kehidupan ada fase-fase tertentu yang harus dilalui.

Memang terkadang kita merasa beban dan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah SWT terasa berat, tetapi itu tidak berarti kita tidak sanggup untuk memikulnya. Di dalam Al Quran disebutkan bahwa Allah SWT tidak akan membebankan sesuatu kepada seseorang kecuali dengan kadar kemampuannya. Oleh karena itu seberat apapun beban dan tanggung jawab yan diberikan Allah SWT pasti kita sanggup untuk memikulnya. Sebuah kalimat indah yang patut untuk dicontoh dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yaitu beliau mengatakan, “Saya tidak akan berdo’a kepada Allah SWT untuk diringankan dari beban yang dipikulkan oleh SWT kepada saya, tetapi saya hanya berdo’a kepada Allah SWT agar saya diberikan kekuatan untuk memikul beban yang dibebankan dipundak saya”.





No comments:

Post a Comment