Tidakkah mereka
memperhatikan
burung-burung yang dimudahkan
terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.(An Nahl : 79). Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan
kepada manusia agar merenungi makhluk ciptaannya yang bernama burung yang telah
ditundukkan ditundukkan berada dilangit dan bumi agar manusia semakin yakin
kepada Allah SWT. Bagaimana Allah SWT menjadikannya terbang dengan kedua
sayapnya diantara langit dan bumi, yang mengudara di angkasa. Tiada yang
menahannya di udara kecuali Allah SWT yang dengan kekuasaan-Nya Dia membekali
burung-burung itu dengan kekuatan yang membuatnya dapat berbuat demikian, dan
Allah menundukkan udara untuk dapat membawanya terbang di udara.
Jika menggali
lebih dalam lagi ayat ini maka kita akan sangat banyak mendapat pelajaran dari
burung. Diantara pelajaran yang dapat kita ambil dari burung yaitu:
Pertama, Burung termasuk binatang yang bangun pagi-pagi yang kemudian bersiap-siap untuk mencari mencari makan. Burung mengajarkan kepada kita sebagaimana yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya untuk bangun pagi-pagi dan melaksanakan shalat subuh serta persiapan untuk bekerja agar tidak terlambat.
Kedua, Burung sebelum ia terbang mencari rezeki, burung
terlebih dahulu berdiri guna memastikan keadaan sarang dan keadaan anak-anaknya
dalam kondisi yang baik. Hal ini mengajarkan kepada kita agar sebelum berangkat
kerja hendaknya mengecek barang bawaan kita, keadaan anak-anak kita,
ataupun keadaan rumah kita dalam keadaan
bersih dan aman. Contohnya dengan memastikan kompor
gas dalam kondisi tidak menyala ataupun mematikan lampu yang masih menyala.
Ketiga, Burung melakukankan
terbang dan mengepakkan sayapnya melawan gravitasi bumi yang berat yang selalu
menariknya untuk jatuh kebawah. Burung mengajarkan kepada kita untuk berusaha
mencari rezeki yang Allah SWT sediakan dengan bekerja keras dengan segala
tantangan yang dihadapinya.
Keempat, Ketika burung terbang
dia yakin bahwasanya Allah SWT menyediakannya udara yang membuatnya bisa
terbang dan burung juga tidak
pernah ragu untuk terbang. Burung juga mengajarkan kepada kita untuk yakin
dalam berusaha dan bekerja bahwasanya Allah SWT pasti akan memberikan
rezekinya. Contohnya pedagang Pasar tanah Abang walaupun disana banyak orang yang
berjualan jilbab, pakaian dan sejenis yang mana
mereka saling berdekatan, akan tetapi tetap
ada saja pembeli yang membeli barang dagangan
mereka.
Kelima, Burung terbang
menggunakan instink dan terbang menuju ke pepohanan yang rimbun kemudian turun
di tempat tersebut serta
memakan makanan yang ada di tempat tersebut. Ternyata burung juga mengajarkan
kepada kita, kalau kita hendak bekerja hendaknya bekerja menggunakan otak dan
bekerja di tempat yang banyak menghasilkan rezeki.
Keenam, Ketika turun untuk mendapatkan makanan ternyata burung tidak
rakus serta tidak lupa dengan
anak-anaknya yang berada di sarangnya,
dan kemudian burung membawa pulang makanan yang didapatnya ketika turun tersebut. Burung bahkan menyimpan
sebagian makanannya untuk persiapan musim dingin. Contohnya burung pelatuk yang
menyimpan kenari di pohon untuk cadangan makanan ketika musim dingin. Burung
mengajarkan kepada kita, ketika sudah mendapatkan rezeki agar jangan menjadi
orang yang rakus, bakhil, mementingkan diri sendiri atau melupakan keluarga
kita yang ada di rumah yang sedang menunggu kita. Burung juga mengajarkan
kepada kita untuk rajin menabung untuk masa depan kita.
Ketujuh, Burung ketika hinggap
di tempat ia mengambil makanan,,
burung tidak merusak tempat tersebut. Kali ini juga burung memberikan pelajaran
kepada kita, hendaknya ketika kita bekerja jangan sampai kita merusak
lingkungan atau alam sekitar.
Ataupun yang bekerja sebagai
pejabat pemerintah agar tidak melakukan hal-hal yang merusak kesejahteraan
rakyatnya seperti korupsi, berbuat curang dan lain-lain.
Inilah tujuh hal yang dapat kita ambil pelajaran dari
burung yang telah mengajarkan kepada kita cara mencari rezeki sebagaiman yang
Allah dan Rasul-Nya perintahkan. Nabi SAW bersabda, “ Barang siapa merasakan
lelah di waktu sore, karena bekerja dengan tangannya sendiri, maka dosa-dosanya
terampuni” (HR Thabrani dan Baihaqi).
No comments:
Post a Comment