KHUTBAH IDUL
ADHA
ARTI
NILAI PENGORBANAN
(oleh
Fahri Sabirin dan Aswandi)
الله اكبر x7
الله
اكبر و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و اصيلا
.انّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ
وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ
أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً
كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ
اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ
وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...
فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ،
وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ
مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ
فِي النّارِ.
Saudara-saudara kaum
muslimin rahimakumullah!
Alhamdulillah
hari ini sampailah kita kepada saat yang dinantikan, hari bahagia yang penuh
barokah dan ampunan Allah swt yaitu hari raya idul adha. Pada
hari ini juga diseluruh penjuru dunia, dimasjid dan ditanah lapang umat islam
mengumandangkan asma Allah yang Maha Agung, dengan kalimat takbir, tahlil, dan
tahmid (Allahuakbar 3x, lailahaillallahu Allahuakbar, Allahuakbar
walillahilhamdu.)
Semenjak tadi malam
hingga hari ini kita umat islam seluruh dunia mengumandangkan takbir, tahlil,
dan tahmid secara terus menerus baik dirumah, dimasjid, dijalan-jalan dan
ditempat lainnya. Dengan takbir Allahu akbar (Allah Maha Besar) kita tanamkan
kebesaran Allah didalam hati kita,
karena sesungguhnya hanyalah Allah Yang Maha Besar. Dihadapan Allah kita adalah
insan kerdil yang penuh dengan kedhaifan. Dan tidak pantas bagi kita untuk
membangga-banggakan diri, kekayan, harta, pangkat, jabatan,dan segala kemewahan
dunia. Semuanya itu kecil dan tidak ada artinya sama sekali bila dibandingkan
dengan kebesaran Allah SWT. Lailahaillah (tiada Tuhan yang wajib
disembah kecuali hanya Allah), Dialah yang mempunyai kekuasaan sehinngga Dia pulalah yang patut untuk disembah. Walillahilhamdu
(dan hanya bagi Allah segala puja dan puji). Allah SWT berfirman:
و لا تصعر خدك للناس و لا تمش فى
الارض مرحا, ان الله لا يحب كل مختال فخور
Artinya: “ Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan jangan kamu
berjalan dimuka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri ” (QS. Luqman:18).
Dihari raya qurban ini,
kita diingatkan sejarah besar didalam Al-Quran yakni pengorbanan seorang bapak,
anak dan seorang ibu yang taat pengabdian dan pengorbanannya kepada Allah SWT
yaitu peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang tidak hanya mengajarkan
kepada kita tentang memotong hewan
kurban, tetapi beliau rela mengorbankan putra tercintanya untuk disembelih demi
memenuhi panggilan dan perintah Allah SWT. Allah SWT berfirman:
فلما بلغ معه السعي قال يبني اني ارى
فى المنام اني اذبحك فانظر ماذا ترى. قال يابت افعل ما تأمر, ستجدني ان شاء الله
امنين
Artinya: “Maka ketika
anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: wahai
anakku! sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu maka pikirkanlah
bagaimana pendapatmu? Dia (Ismail) menjawab: wahai ayahku! Lakukanlah apa yang
diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk
orang yang sabar”
Pengorbanan dan
kesabaran keduanya inilah yang patut diteladani oleh seorang bapak dan oleh
seorang generasi penerus yakni seorang anak. Dari peristiwa ini mari kita ambil
ibrahnya untuk pedoman kita didalam kita membina sifat kesabaran didalam pengabdian
kita kepada Allah SWT. Tatkala ketaatan itu keduanya dijalankan dan terbukti perintah
penyembelihan itupun dibatalkan. Sebagai gantinya Allah SWT menebusnya dengan
sembelihan hewan, karena mereka (Ibrahim dan Ismail) telah lulus dari Al-bala’
Al-mubin (ujian yang nyata). Allah SWT berfirman:
فلما اسلم وتله للجبينِِ و ناديناه
ان يا ابرهيمََ قد صدقت الرءيا, انا كذالك نجزى المحسنينََ ان هذا لهو البلاء
المبينََ و فديناه بذبح عظيمٍٍ
Artinya: “Maka ketika
keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas
pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah) lalu kami panggil dia “wahai
Ibrahim! Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sunguh demikin kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya itu
benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor
sembelihan yang besar. (QS. As-Shaffat:103-107).
Saudara-saudara kaum
muslim rahimakumullah!
Dari sejarah inilah
setiap hari raya qurban, umat islam yang punya kelebihan rezeki diwajibkan untuk
menyembelih binatang kurban sebagai rasa tanda syukur atas rezeki yang
diberikan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
الا ان الأضحية من الأعمال المنجية
تنجي صاحبها من شر الدنيا و الأخرة.
Artinya: “Ketahuilah
bahwasanya korban-korban itu termasuk amal-amal penyelamat, yang menyelamatkan
pelakunya dari keburukan dunia dan akhirat”
Marilah kita syukuri
kedatangan hari mulia ini, mari kita jadikan untuk persatuan umat sebagai
contoh puncak persatuan umat, hal ini dapat kita lihat ketika umat islam
melaksanakan ibadah haji. Yang mana umat islam dari segenap penjuru dunia di
tanah haram serentak memenuhi panggilan Allah SWT, bersimpuh dan bersujud
dihadapan-Nya, dengan niat menyempurnakan rukun islam yang lima perkara. Mereka
datang mengharap ridha Allah, mereka sambut seruan Allah dengan gema talbiah.
لبيك اللهم لبيك, لبيك لا شريك لك
Artinya “aku sambut panggilan-Mu
wahai Tuhan, aku sambut panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu”.
Hari ini hari
perpisahan mereka di tanah suci, berpisah untuk kembali ke negeri
masing-masing, setelah membersihkan jiwa raga dan fikiran dengan membawa
oleh-oleh rasa persatuan yang kokoh. Ibadah haji merupakan kewajiban dan
panggilan Allah bagi yang mampu melaksanakannya. Firman Allah SWT:
و لله على الناس حج البيت من استطاع
اليه سبيلا
“Dan
bagi Allah atas manusia (muslim) untuk melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu
melaksanakannya” (QS Ali Imran: 97).
Saudara-saudara kaum
muslimin rahimakumullah.
Kita kaum muslimin yang tidak melaksanakan
ibadah haji, oleh Allah mereka disyariatkan shalat idul adha seperti sekarang
ini, dimana kita bershaf-shaf lurus rapat yang dipenuhi semangat dan rasa
persatuan serta persamaan, ruku’ sama ruku’, sujud sama sujud, dan duduk sama
duduk dibawah satu komando iman. Itupun mengajak supaya kita dalam menegakkan
agama islam dan menyiarkan agama islam, membina negara, umat dan bangsa, teguh
bersatu, hati bulat bersatu padu, tidak bercerai berai dan tanpa berpecah
belah. Itu berarti rahasia kesengsaraan kita adalah karena perpecahan dan
permusuhan sesama kita. Penegasan ini perlu menjadi perhatian kita untuk
masa-masa yang akan datang. Kita harus bersatu padu dengan menjalankan dan
menanamkan islam sebagai ajaran yang lengkap, karena itu tetaplah kita pada
tempatnya sesuai dengan fungsinya: pemimpin, pendidik, pendakwah, politisi,
pedagang, nelayan, kaum pelajar, mahasiswa dan lain sebagainya. Bersatu padulah
dengan fungsinya dan tugasnya masing-masing. Mental perjuangan harus
dipertinggi semangat berkorban karena Allah harus ditingkatkan. Sifat tamak dan
serakah serta mementingkan diri dan golongan harus dilenyapkan dari kehidupan
perjuangan umat islam. Dihari raya qurban ini, mari kita saling maaf memaafkan
dengan tulus ikhlas. Seorang bapak atau suami memberi maaf kepada istri, anak, dan cucunya. Seorang abang atau kakak memberi maaf
kepada adik-adiknya dan begitu pula sebaliknya. Jika hal ini dapat kita lakukan
alangkah indah dan harumnya makna idul adha ini. Dan kita berdo’a berharap
diberi umur yang panjang dan mudah-mudahan kita semua dipertemukan idul adha di
tahun yang mendatang.
بارك الله لي و لكم فى القران العظيم
و استغفروه انه هو الغفور العظيم
No comments:
Post a Comment