Friday 20 September 2013

ARTI NILAI PENGORBANAN

KHUTBAH  IDUL  ADHA
ARTI NILAI PENGORBANAN
(oleh Fahri Sabirin dan Aswandi)
الله اكبر x7
          الله اكبر و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و اصيلا .انّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah!
Alhamdulillah hari ini sampailah kita kepada saat yang dinantikan, hari bahagia yang penuh barokah dan ampunan Allah swt yaitu hari raya idul adha. Pada hari ini juga diseluruh penjuru dunia, dimasjid dan ditanah lapang umat islam mengumandangkan asma Allah yang Maha Agung, dengan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid (Allahuakbar 3x, lailahaillallahu Allahuakbar, Allahuakbar walillahilhamdu.)

Semenjak tadi malam hingga hari ini kita umat islam seluruh dunia mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid secara terus menerus baik dirumah, dimasjid, dijalan-jalan dan ditempat lainnya. Dengan takbir Allahu akbar (Allah Maha Besar) kita tanamkan kebesaran Allah didalam  hati kita, karena sesungguhnya hanyalah Allah Yang Maha Besar. Dihadapan Allah kita adalah insan kerdil yang penuh dengan kedhaifan. Dan tidak pantas bagi kita untuk membangga-banggakan diri, kekayan, harta, pangkat, jabatan,dan segala kemewahan dunia. Semuanya itu kecil dan tidak ada artinya sama sekali bila dibandingkan dengan kebesaran Allah SWT. Lailahaillah (tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali hanya Allah), Dialah yang mempunyai kekuasaan sehinngga Dia  pulalah yang patut untuk disembah. Walillahilhamdu (dan hanya bagi Allah segala puja dan puji). Allah SWT berfirman:
و لا تصعر خدك للناس و لا تمش فى الارض مرحا, ان الله لا يحب كل مختال فخور
Artinya: “ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan jangan kamu berjalan dimuka bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan diri ” (QS. Luqman:18).
Saudara-saudara kaum muslim rahimakumullah!
Dihari raya qurban ini, kita diingatkan sejarah besar didalam Al-Quran yakni pengorbanan seorang bapak, anak dan seorang ibu yang taat pengabdian dan pengorbanannya kepada Allah SWT yaitu peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang tidak hanya mengajarkan kepada kita tentang  memotong hewan kurban, tetapi beliau rela mengorbankan putra tercintanya untuk disembelih demi memenuhi panggilan dan perintah Allah SWT. Allah SWT berfirman:
فلما بلغ معه السعي قال يبني اني ارى فى المنام اني اذبحك فانظر ماذا ترى. قال يابت افعل ما تأمر, ستجدني ان شاء الله امنين
Artinya: “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: wahai anakku! sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu? Dia (Ismail) menjawab: wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar”
Pengorbanan dan kesabaran keduanya inilah yang patut diteladani oleh seorang bapak dan oleh seorang generasi penerus yakni seorang anak. Dari peristiwa ini mari kita ambil ibrahnya untuk pedoman kita didalam kita membina sifat kesabaran didalam pengabdian kita kepada Allah SWT. Tatkala ketaatan itu keduanya dijalankan dan terbukti perintah penyembelihan itupun dibatalkan. Sebagai gantinya Allah SWT menebusnya dengan sembelihan hewan, karena mereka (Ibrahim dan Ismail) telah lulus dari Al-bala’ Al-mubin (ujian yang nyata). Allah SWT berfirman:
فلما اسلم وتله للجبينِِ و ناديناه ان يا ابرهيمََ قد صدقت الرءيا, انا كذالك نجزى المحسنينََ ان هذا لهو البلاء المبينََ و فديناه بذبح عظيمٍٍ
Artinya: “Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah) lalu kami panggil dia “wahai Ibrahim! Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu. Sunguh demikin kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya itu benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (QS. As-Shaffat:103-107).
Saudara-saudara kaum muslim rahimakumullah!
Dari sejarah inilah setiap hari raya qurban, umat islam yang punya kelebihan rezeki diwajibkan untuk menyembelih binatang kurban sebagai rasa tanda syukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
الا ان الأضحية من الأعمال المنجية تنجي صاحبها من شر الدنيا و الأخرة.
Artinya: “Ketahuilah bahwasanya korban-korban itu termasuk amal-amal penyelamat, yang menyelamatkan pelakunya dari keburukan dunia dan akhirat”
Marilah kita syukuri kedatangan hari mulia ini, mari kita jadikan untuk persatuan umat sebagai contoh puncak persatuan umat, hal ini dapat kita lihat ketika umat islam melaksanakan ibadah haji. Yang mana umat islam dari segenap penjuru dunia di tanah haram serentak memenuhi panggilan Allah SWT, bersimpuh dan bersujud dihadapan-Nya, dengan niat menyempurnakan rukun islam yang lima perkara. Mereka datang mengharap ridha Allah, mereka sambut seruan Allah dengan gema talbiah.
لبيك اللهم لبيك, لبيك لا شريك لك
Artinya “aku sambut panggilan-Mu wahai Tuhan, aku sambut panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu”.
Hari ini hari perpisahan mereka di tanah suci, berpisah untuk kembali ke negeri masing-masing, setelah membersihkan jiwa raga dan fikiran dengan membawa oleh-oleh rasa persatuan yang kokoh. Ibadah haji merupakan kewajiban dan panggilan Allah bagi yang mampu melaksanakannya. Firman Allah SWT:
و لله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا
 “Dan bagi Allah atas manusia (muslim) untuk melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu melaksanakannya” (QS Ali Imran: 97).
Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah.
 Kita kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji, oleh Allah mereka disyariatkan shalat idul adha seperti sekarang ini, dimana kita bershaf-shaf lurus rapat yang dipenuhi semangat dan rasa persatuan serta persamaan, ruku’ sama ruku’, sujud sama sujud, dan duduk sama duduk dibawah satu komando iman. Itupun mengajak supaya kita dalam menegakkan agama islam dan menyiarkan agama islam, membina negara, umat dan bangsa, teguh bersatu, hati bulat bersatu padu, tidak bercerai berai dan tanpa berpecah belah. Itu berarti rahasia kesengsaraan kita adalah karena perpecahan dan permusuhan sesama kita. Penegasan ini perlu menjadi perhatian kita untuk masa-masa yang akan datang. Kita harus bersatu padu dengan menjalankan dan menanamkan islam sebagai ajaran yang lengkap, karena itu tetaplah kita pada tempatnya sesuai dengan fungsinya: pemimpin, pendidik, pendakwah, politisi, pedagang, nelayan, kaum pelajar, mahasiswa dan lain sebagainya. Bersatu padulah dengan fungsinya dan tugasnya masing-masing. Mental perjuangan harus dipertinggi semangat berkorban karena Allah harus ditingkatkan. Sifat tamak dan serakah serta mementingkan diri dan golongan harus dilenyapkan dari kehidupan perjuangan umat islam. Dihari raya qurban ini, mari kita saling maaf memaafkan dengan tulus ikhlas. Seorang bapak atau suami memberi maaf kepada istri, anak, dan cucunya. Seorang abang atau kakak memberi maaf kepada adik-adiknya dan begitu pula sebaliknya. Jika hal ini dapat kita lakukan alangkah indah dan harumnya makna idul adha ini. Dan kita berdo’a berharap diberi umur yang panjang dan mudah-mudahan kita semua dipertemukan idul adha di tahun  yang mendatang.
بارك الله لي و لكم فى القران العظيم و استغفروه انه هو الغفور العظيم

No comments:

Post a Comment