PEMBUKAAN
“ Bahwa sesungguhnya UAS itu ialah
hak segala Mahasiswa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas UAS harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan
UAS telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan mahasiswa ke depan pintu gerbang kemerdekaan mahasiswa, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Kira-kira begitulah pembukaan UAS
semester 5 kali ini. Dan alhamdulillahnya
sebelum UAS, kita juga mengenal minggu tenang menurut versi ijma’. Walau
berbagai respon mahasiswa ketika menjalani minggu tenang ini. Ada yang
benar-benar tenang (tapi ada gak ya?). Ada yang mendadak rajin belajar (maklumlah
nilai uts nya jeblok, kejar target). Ada yang pulang liburan ke rumahnya
(santai udah ada PeJe). Dan ada juga yang paling keren yaitu PeJe (sibuk buat
resume atau nanya-nanya dosen tentang soal UAS yang mau dikeluarin).
Hari Pertama, Mata Kuliah Pajak 2.
Dengan persiapan tanpa mengenal
lelah akhirnya pertempuran pertama dimulai. Bertepatan dengan hari jum’at
kliwon pukul 09.30-11.30 mata kuliah pajak diujikan. Setelah membaca do’a dan
soal ujian pun dibagikan. Belum sempat membaca soal tersebut, tiba-tiba
terdengar suara protes temanku kepada pengawas. “Kak, inikan soal UTS kita
kemaren?’(gubrakkk, kayaknya salah soal). Akhirnya pengawas UAS pun bingung dan kemudian melapor ke bagian
akademik. Buarrrribut deh, ruang ujian jadi ramai kayak pasar.
Bagian akademik pun akhirnya datang
laksana pahlawan yang masbuk guna menenangkan peserta ujian. “Ya sudah kalian
kerjain soal yang ada saja?”.
Macam-macam respon dari peserta ujian, jika melihat raut mukanya. Ada yang
mulutnya monyong (maklum dia belum baca jawaban UTS yang udah dikasih). Ada
juga yang senyum-senyum gembira (kyaknya dia udah hafal jawaban UTS yang udah
dikasih).
Akhirnya soal UAS tersebut
dikerjakan oleh semua peserta, walaupun sebenarnya itu soal uts kemaren.
Kira-kira setelah 60 menit peserta menerjakan soal tiba-tiba ada pengumuman
dari akademik bahwasanya ada perubahan soal karena ada kesalahan teknis.
Mendengar pengumuman tersebut seakan mendengar pengumuman hari kiamat.
Gubrakkk, aku gak sanggup ngomong apalagi, gak peduli sama zikir dari mulut
teman-teman yang ngabsenin nama-nama binatang atau sejenisnya setelah mendengar
pengumuman itu.
Sang ketua kelas dengan tangan
dinginnya melobi akademik untuk menunda ujian Pajak 2 setelah shalat jum’at selesai
tepatnya jam 13.00-15.00. akademik pun akhirnya menyetujui usulan sang ketua
kelas. Dan ketika ujianpada pukul 13.00 alhamdulillah dapat berjalanan dengan
lancar (kelihatannya sih begitu), walaupun banyak yang sudah gak semangat lagi
mau ujian pajak 2 gara-gara pengumuman hari kiamat tadi. To Be Continue...
No comments:
Post a Comment