Monday 20 January 2014

HISTORY OF UAS SEMESTER 5 (CHAPTER 1)


PEMBUKAAN
“ Bahwa sesungguhnya UAS itu ialah hak segala Mahasiswa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas UAS harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan UAS telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan mahasiswa ke depan pintu gerbang kemerdekaan mahasiswa, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Kira-kira begitulah pembukaan UAS semester 5 kali ini. Dan alhamdulillahnya  sebelum UAS, kita juga mengenal minggu tenang menurut versi ijma’. Walau berbagai respon mahasiswa ketika menjalani minggu tenang ini. Ada yang benar-benar tenang (tapi ada gak ya?).  Ada yang mendadak rajin belajar (maklumlah nilai uts nya jeblok, kejar target). Ada yang pulang liburan ke rumahnya (santai udah ada PeJe). Dan ada juga yang paling keren yaitu PeJe (sibuk buat resume atau nanya-nanya dosen tentang soal UAS yang mau dikeluarin). 

HARI PERTEMPURAN
Hari Pertama, Mata Kuliah Pajak 2.
Dengan persiapan tanpa mengenal lelah akhirnya pertempuran pertama dimulai. Bertepatan dengan hari jum’at kliwon pukul 09.30-11.30 mata kuliah pajak diujikan. Setelah membaca do’a dan soal ujian pun dibagikan. Belum sempat membaca soal tersebut, tiba-tiba terdengar suara protes temanku kepada pengawas. “Kak, inikan soal UTS kita kemaren?’(gubrakkk, kayaknya salah soal). Akhirnya pengawas UAS  pun bingung dan kemudian melapor ke bagian akademik. Buarrrribut deh, ruang ujian jadi ramai kayak pasar.
Bagian akademik pun akhirnya datang laksana pahlawan yang masbuk guna menenangkan peserta ujian. “Ya sudah kalian kerjain  soal yang ada saja?”. Macam-macam respon dari peserta ujian, jika melihat raut mukanya. Ada yang mulutnya monyong (maklum dia belum baca jawaban UTS yang udah dikasih). Ada juga yang senyum-senyum gembira (kyaknya dia udah hafal jawaban UTS yang udah dikasih).
Akhirnya soal UAS tersebut dikerjakan oleh semua peserta, walaupun sebenarnya itu soal uts kemaren. Kira-kira setelah 60 menit peserta menerjakan soal tiba-tiba ada pengumuman dari akademik bahwasanya ada perubahan soal karena ada kesalahan teknis. Mendengar pengumuman tersebut seakan mendengar pengumuman hari kiamat. Gubrakkk, aku gak sanggup ngomong apalagi, gak peduli sama zikir dari mulut teman-teman yang ngabsenin nama-nama binatang atau sejenisnya setelah mendengar pengumuman itu.
Sang ketua kelas dengan tangan dinginnya melobi akademik untuk menunda ujian Pajak 2 setelah shalat jum’at selesai tepatnya jam 13.00-15.00. akademik pun akhirnya menyetujui usulan sang ketua kelas. Dan ketika ujianpada pukul 13.00 alhamdulillah dapat berjalanan dengan lancar (kelihatannya sih begitu), walaupun banyak yang sudah gak semangat lagi mau ujian pajak 2 gara-gara pengumuman hari kiamat tadi. To Be Continue...

No comments:

Post a Comment