Wednesday 8 February 2012

Ekonomi penyelamat

Islam adalah agama yang mencakup segala aspek kehidupan yang tak hanya mengatur masala-masalah ibadah saja, akan tetapi islam juga mengatur mulai dari aspek politik, sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi dan lain-lain. Dalam islam tidak ada yang tidak diatur, mulai dari tidur sampai ke tidur lagi.
Begitu halnya juga dengan aspek ekonomi yang telah diatur oleh Allah dan Rasulnya. manusia tidak boleh semaunya sendiri untuk bermuamalah dalam ekonomi, kecuali dengan dengan muamalah yang telah ditentukan Allah dan RasulNya. Dan barang siapa yang berani menentang Allah dan RasuNya maka kehancuranlah yang akan didapatnya.
Saat ini ekonomi kapitalis yang dibangga-banggakan oleh Amerika dan Barat tengah berada diambang kehancurannya. Hal ini terjadi karena kapitalis memberikan kebebasan yang sebebasnya kepada individu, organisasi, perusahaan-perusahaan atau institusi untuk memiliki apa-apa yang seharusnya menjadi hak milik umum seperti minyak, gas, listrik, dan sumber-sumber energi yang lainnya sehingga menyebabkan kekayaan hanya tersentral pada individu tertentu saja tanpa memperhatiakan rambu-rambu yang di tetapkan Allah dan RasulNya. Pendapat lain mengatakan bahwa krisis ekonomi yang dialami oleh Amerika dan negara-negara eropa adalah masalah kredit perumahan yang diberikan secarara jor-joran oleh bank-bank kepada nasabah sampai-sampai nasabah yang bermasalah dalam KPR juga masih diberikan kembali KPR yang baru. Bahkan ada juga bank yang hanya mewajibkan kepada nasabahnya untuk membayar bunganya saja tanpa harus membayar cicilan pokok dari KPR. Dan pada tahun 2007 pembayaran para nasabah mulai tersendat, dan disnilah awal krisis dan permaslahan-permasalah ekonomi yang dialami oleh Amerika dan negara-negara di Eropa.
Ekonomi sosialis juga tenyata tak kalah gagalnya dengan ekonomi kapitalis yang menjadikan semua kepemilikan menjadi milik negara.
Ekonomi islam ternyata menjadi solusi akan kehancuran ekonomi global yang dialami oleh ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Dan hal ini terbukti ketika ekonomi konvensional mengalami krisis dan ternyata ekonomi islam dapat bertahan dari krisis yang dialami ekonomi konvensional. Pertanyaannya kenapa ekonomi islam tahan akan krisis?. Jawabannya, karena dalam ekonomi islam tidak menganut sistem riba, melarang monopoli, melarang untuk melakukan spekulasi, gharar atau hal-hal yang berbau judi. Dan inti jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena ekonomi islam dalam melakukan muamalahnya sesuai dengan apa-apa yang telah digariskan oleh Allah dan RasulNya didalam Al-Quran dan As-Sunnah. Karena dipesan terakhir Rasululullah SAW menyebutkan agar kita selalu berpegang dengan Al-Quran dan As-Sunnah kita tidak akan tersesat, termasuk tersesat kejurang krisis ekonomi. Wallahu 'alam.

No comments:

Post a Comment